Mengenal Keluhan Mata pada Usia Muda

Kerjasama Instalasi PKRS dgn KSM Mata,     
dr. Jerry Rumayar, Sp.M

Penyakit mata merupakan gangguan yang cukup banyak dialami. Terlebih lagi, ada macam-macam penyakit mata yang muncul akibat beragam faktor. Sebagian penyakit mata sebenarnya masih bisa disembuhkan dengan prosedur medis yang tepat. Namun, ada juga penyakit mata yang tidak bisa disembuhkan.

Penyebab penyakit mata sebenarnya tidak bisa diketahui dengan pasti. Faktor usia menjadi salah satu penyebab kinerja organ mata mengalami penurunan sehingga membuat penglihatan menjadi terganggu. Faktor genetika dari silsilah keluarga juga bisa menimbulkan penyakit mata.  Selain itu, faktor penyakit lain juga berperan dalam memunculkan gangguan mata. Sebut saja diabetes dan hipertensi yang tidak tertangani dengan baik. Risiko penyakit tersebut secara tidak langsung bisa mempengaruhi penglihatan seseorang.  Faktor gaya hidup juga sedikit banyak berpengaruh pada kesehatan mata. Terlalu sering terpapar layar gadget juga bisa membuat mata lelah dan iritasi. Penanganan yang tidak tepat pun bisa membuat kesehatan mata menjadi terganggu.

Mata adalah organ penglihatan yang penting bagi kehidupan. Itu sebabnya, kamu perlu menjaga kesehatannya agar tidak sakit mata atau terkena penyakit mata. Beberapa penyakit mata mungkin bersifat sementara dan akan sembuh dengan sendirinya tanpa komplikasi.  Namun, masalah mata yang datang tiba-tiba dan berlangsung serius seringkali memiliki gejala yang tiba-tiba juga.

 

Penyebab Penyakit Mata

Penyebab penyakit mata dapat dan atau diprediksi penyebabnya setelah melalkukan beberapa pemeriksaan. Adapun penyebab-penyebab ini dapat dipicu oleh sejumlah faktor. 

Faktor -faktor tersebut, antara lain :

1. Usia (Katarak)

Katarak menyebabkan lensa mata menjadi berawan, sehingga penglihatan tampak kabur pada awalnya.  Pengidap katarak biasanya kesulitan melihat di malam hari, peka terhadap cahaya, dan tidak bisa membedakan warna dengan jelas.

2. Anatomi Mata (Glaukoma)

Glaukoma mengikis dan merusak saraf optik yang menunjang penglihatan mata.  Kerusakan saraf optik bisa terjadi karena timbunan cairan (Tekanan) dalam mata yang meningkatkan tekanan di dalam bola mata.

Ada dua jenis glaukoma, yaitu glaukoma sudut terbuka primer dan glaukoma sudut tertutup.

Keduanya bisa disebabkan oleh faktor usia, keturunan, komplikasi hipertensi pada mata, komplikasi diabetes, hingga penyakit mata tertentu seperti ablasi retina dan retinitis (infeksi peradangan retina).

3. Masalah Refraksi Mata

Masalah refraksi mata adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan cahaya masuk tidak terpusat langsung ke retina.  Kelainan refraksi menyebabkan kebutaan sebesar 9,5 persen di Indonesia.

4. Trauma dan Iritasi (Mata Merah)

Konjungtivitis atau mata merah adalah peradangan atau infeksi pada selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata, dan menutupi bagian putih bola mata.  Ketika pembuluh darah kecil di bagian konjungtiva mengalami peradangan, warna merah lebih terlihat dan menutupi bagian putih dari bola mata.  Selain mengganggu penglihatan, nyeri pada mata juga menimbulkan rasa tidak nyaman. Kamu bisa menghubungi Dokter Spesialis Ini yang Bisa Bantu Atasi Sakit Mata.

5. Pterygium

Pterigium adalah gangguan mata akibat adanya selaput lendir yang menutupi bagian putih mata.  Penyakit mata ini sering terjadi akibat sering terpapar radiasi sinar matahari.  Adanya selaput lendir tersebut juga membuat mata seperti kelilipan benda asing. Gejalanya meliputi mata merah, pandangan kabur, serta mata yang terasa gatal atau panas.

6. Amblyopia (Mata Malas)

Amblyopia, atau mata malas, sering terjadi pada anak-anak. Penyakit mata ini terjadi ketika penglihatan pada salah satu mata atau keduanya terganggu tumbuh kembang fungsi penglihatan karena mata dan otak tidak dapat bekerja sama dengan baik.  Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab mata malas atau amblyopia. Contoh komplikasinya adalah strabismus, ketidakseimbangan posisi kedua mata, rabun jauh, rabun dekat, atau astigmatisme pada satu mata.

7. Strabismus

Strabismus adalah istilah untuk menggambarkan ketidakseimbangan posisi kedua mata, sehingga mata terlihat juling.  Penyakit mata ini terjadi akibat kurangnya koordinasi antar mata, sehingga mata melihat ke arah yang berbeda dan tidak fokus secara bersamaan pada satu titik, menghasilkan penglihatan ganda.

8. Buta Warna (Herediter)

Ketika seseorang tidak dapat melihat warna tertentu, atau tidak dapat membedakan beberapa warna, kemungkinan ia mengalami buta warna.  Penyakit mata ini terjadi ketika sel-sel warna di mata (sel kerucut) tidak ada atau tidak berfungsi. Saat paling parah, seseorang hanya bisa melihat dalam bayangan abu-abu, tapi kondisi ini jarang terjadi.  Kebanyakan orang yang memiliki kondisi ini mendapatkannya sejak lahir.  Namun, bisa juga terjadi akibat konsumsi obat-obatan dan penyakit tertentu.

9. Presbiopia

Penyakit mata ini terjadi ketika seseorang kehilangan kemampuan melihat objek dekat atau tulisan yang kecil.  Setelah seseorang berusia 40 tahun atau lebih, biasanya perlu melihat bahan bacaan lebih jauh dari mata agar lebih mudah dibaca.

10. Mata Kering

Mata kering terjadi ketika mata tidak mampu menghasilkan air mata dalam jumlah cukup dan berkualitas. Seseorang mungkin merasa seperti ada sesuatu di dalam mata atau mengalami sensasi terbakar.  Dalam kasus yang parah, kekeringan ekstrem dapat menyebabkan hilangnya penglihatan. Namun, hal tersebut jarang terjadi. Pengaruh lingkungan sekitar mata bisa juga berperan.

11. Alergi

Alergi mata juga dapat menjadi penyebab sakit mata secara umum. Kondisi ini terjadi akibat reaksi sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap zat atau alergen (zat pemicu alergi) yang masuk ke mata.  Ada sejumlah faktor yang dapat menjadi alergen penyebab alergi mata. Mulai dari herediter, makanan tertentu, polusi, asap, debu hingga penggunaan riasan pada area mata.

12. Cedera Bola Mata

Cedera pada mata dapat terjadi akibat beberapa kondisi, meliputi: masuknya benda atau partikel asing ke mata, paparan bahan kimia, misalnya paparan sabun ketika mandi, hantaman benda tumpul, luka tusuk pada mata, atau cedera akibat terjatuh.

Cedera pada mata ada yang bersifat ringan dan berat. Pada kasus yang ringan, cedera mata umumnya hanya menimbulkan nyeri dan kemerahan pada mata, serta mata berair.  Kendati demikian, cedera mata berat membutuhkan penanganan dari dokter.

 

Keluhan Mata Yang Tersering Dikeluhkan

Jika kita pakai kriteria simple usia muda organ mata, bisa kita pakai rentang 0-40 tahun, maka ada kondisi mata yang terkait yang perlu dipahami :

  1. Kelemahan refraksi (Myopia, Hipermetropia)
  2. Syndroma pengguna komputer (CVS/DES)

Gejala  yang Bisa Terjadi Pada Mata, yaitu:

  1. Tajam penglihatan terganggu
  2. Lelah dan pegal
  3. Berbayang (ganda)
  4. Sensasi kering
  5. Berair
  6. Gangguan lapangan pandangan sentral (berat)

Gejala  yang Bisa Terjadi Pada Bagian Lain, yaitu:

  1. Cephalgia / migrain
  2. Sensasi tidak nyaman pada leher, punggung / Pundak

Penyebabnya :

  1. Ketegangan otot mata (fokus yang kontinyu)
  2. Monitor :
    - kontras (over/kurang)
    - Cahaya (over/kurang)
  3. Frekuensi kedipan kurang

 

Cegah/Tangkal :

  1. Sesuaikan Cahaya Lingkungan Sekitar :
    - Posisi duduk
    - Penyesuaian refleksi Cahaya
    - Posisi layar
    - Pelindung silau/kacamata
  2. Sesuaikan Posisi Meja kerja
  3. Sesuaikan Pengaturan Layar Digital:
    - Kontras
    - Tingkat terang
  4. Waktu Paparan : (Rule of 20’of eye’s)
  5. Rehidrasi Kornea Reguler (Artifisial tears)
  6. Reguler Koreksi Refraksi Mata/Kacamata

Waktu Pemeriksaan/Pemantau Mata

  1. Penapisan Awal ( usia 6-7 th)
  2. Usia
  3. 12-40 th : tiap tahun
  4. Sesuai petunjuk dokter Mata

 

Maka Dari Itu, Sebaiknya Faktor Risiko Penyakit Mata Dihindari, Seperti :

  1. Penggunaan gawai berlebihan. Sinar biru dari gawai yang digunakan berlebihan dapat menyebabkan mata kelelahan atau mata kering. Kebiasaan ini akan berdampak lebih buruk pada anak berusia di bawah 18 tahun.
  2. Pola hidup yang tidak sehat. Misalnya, kurang mengonsumsi makanan sehat dan bergizi. Contohnya seperti wortel, sayuran berwarna hijau, buah-buahan, dan ikan yang mengandung omega-3 tinggi.
  3. Penggunaan lensa kontak. Jika digunakan terlalu lama dan tidak dijaga kebersihannya, penggunaan lensa kontak dapat meningkatkan risiko penyakit mata, khususnya mata merah.
  4. Usia. Semakin tua usia seseorang, maka semakin menurun pula kualitas fungsi mata.
  5. Genetik. Beberapa penyakit mata bisa diturunkan.
  6. Penyakit tertentu. Penyakit seperti diabetes atau tumor memiliki komplikasi yang mempengaruhi penglihatan.

Pada hari Kamis kemarin tgl 10 Oktober 2024, RSUD dr.H.Moch Ansari Saleh memperingari HARI PENGLIHATAN SEDUNIA yang diisi dengan kegiatan Penyuluhan Kesehatan atas kerjasama Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) bekerjasama dgn KSM Mata RSUD dr.H.Moch Ansari Saleh dgn judul “Mengenal Keluhan Mata Pada Usia Muda” dengan Narasumber dr. Jerry Rumayar, Sp.M yang juga sekaligus sebagai Kepala KSM MataRSUD dr.H.Moch Ansari Saleh.  Kegiatan tsb dibuka oleh bapak Direktur RSUD dr.H.Moch Ansari Saleh dr.among Wibowo, M.Kes., Sp.S di ruang tunggu Pasien Poli Mata RSUD dr.H.Moch Ansari Saleh. Para peserta penyuluhan kesehatan sangat antusias dalam mengikuti kegiatan ini dan juga ada pembagian doorprize-doorprize yang menarik bagi yang mengajukan pertanyaan pada narasumber.

 

Berita Terkait

3 Komentar

sight care reviews 2024 | 18 November 2024 - 10:12:11 WIB
Hey just wanted to give you a quick heads up. The text in your content seem to be running off
the screen in Ie. I'm not sure if this is a formatting issue or something to do with internet browser compatibility
but I figured I'd post to let you know. The style and design look great though!

Hope you get the issue solved soon. Many thanks
is sight care legit | 12 November 2024 - 23:30:39 WIB
I think the admin of this web site is actually working hard in favor of his
web page, for the reason that here every data is quality based material.
review on boostaro | 10 November 2024 - 11:35:01 WIB
I do agree with all of the ideas you have introduced to your post.
They are very convincing and can certainly work.
Still, the posts are very brief for beginners. May you please extend
them a little from next time? Thank you for
the post.

Isi Komentar