Ayo Lakukan Vaksinasi Covid-19!!!

Bagaimana Vaksin bisa bekerja di dalam tubuh untuk melindungi kita?

  • Vaksin adalah produk biologi yang diberikan kepada seseorang untuk melindunginya dari penyakit yang melemahkan, bahkan mengancam jiwa.
  • Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang.
  • Tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan tahu cara melawannya.

 

Pengertian Vaksin

Vaksin merupakan produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme atau zat yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga aman dan jika diberikan kepada seseorang akan membuat kekebalan tubuh secara aktif terhadap suatu penyakit tertentu.

Sedangkan Vaksinasi adalah pemberian vaksin (antigen) yang dapat merangsang pembentukan imunitas (antibodi) sistem imun di dalam tubuh. Vaksinasi juga merupakan cara Artifisial untuk mengaktifkan sistem imun untuk melindungi tubuh dari penyakit infeksi, serta untuk membantu meningkatkan perlindungan saat tertular penyakit tersebut pada masa yang akan datang.

 

Tujuan Vaksinasi COVID-19

Vaksinasi COVID-19 adalah pemberian antigen yang mampu merangsang terbentuknya imunitas di dalam tubuh atau disebut juga antibodi. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membentuk kekebalan pada tubuh, sehingga dapat meminimalkan segala risiko yang dapat timbul akibat virus corona secara optimal, termasuk berbagai macam komplikasi dan bahkan kematian.

Metode pencegahan untuk menekan angka penyebaran COVID-19 ini dilakukan setelah dipastikan ampuh dan tentu saja aman. Salah satu tujuan dilakukannya vaksinasi ini adalah untuk membentuk kekebalan kelompok (herd immunity). Tujuan lainnya dari pemberian vaksin ini adalah melindungi dan memperkuat kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

Vaksinasi bertujuan untuk memberikan kekebalan spesifik terhadap suatu penyakit tertentu sehingga jika suatu saat terpapar penyakit tersebut maka hanya akan mengalami gejala yang ringan.  Sebaliknya,apabila tidak melakukan vaksinasi maka tidak akan memiliki kekebalan tubuh yang spesifik terhadap penyakit yang seharusnya dapat dicegah dengan pemberian vaksin tersebut.

 

Kelompok Penerima Vaksin Covid-19:

-          Tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19

-          Lansia (>60 tahun), -

-          Orang dengan pekerjaan yang memiliki risiko tinggi tertular.

-          Masyarakat usia 18 tahun keatas

-          Usia 12 sd 18 th.

-          Anak-anak usia 6-12 th.

 

Jenis-Jenis Vaksinasi COVID-19

Ada berbagai macam vaksin yang masuk ke Indonesia dengan tingkat efikasi yang berbeda-beda. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang beberapa jenis vaksin COVID-19, antara lain:

  1. Pfizer-BioNTech

    Pfizer-BioNTech adalah vaksin yang menggunakan metode mRNA atau vaksin asam nukleat. Vaksin ini menggunakan materi genetik dari virus corona yang berguna untuk menghasilkan antibodi dengan cara memberikan instruksi pada sel-sel di tubuh. 

    Efikasi dari vaksin ini sekitar 95% dan sudah banyak digunakan di banyak negara, seperti Amerika Serikat, Australia, Korea Selatan, dan juga Indonesia. Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis agar ampuh.

  2. Sinovac

    Vaksin ini berasal dari China dengan menggunakan virus corona yang tidak aktif. Virus yang tidak aktif ini dimasukkan ke tubuh karena dapat memicu pembentukan kekebalan tetapi tidak terjadi infeksi. 

    Tingkat efikasi dari vaksin ini berbeda-beda di tiga negara dengan angka 50,65%, 65,3%, dan 91,21% dengan dua dosis suntikan. Vaksin ini adalah yang pertama digunakan di Indonesia dan juga di beberapa negara lain, seperti Brazil, Filipina, dan Malaysia.

    COVID-19 Vaccine (Vero Cell) Inactivated, CoronaVac® adalah sebuah vaksin inaktivasi terhadap COVID-19 yang menstimulasi sistem kekebalan tubuh tanpa risiko menyebabkan penyakit. Setelah vaksin inaktivasi ini bersentuhan dengan sistem kekebalan tubuh, produksi antibodi terstimulasi, sehingga tubuh siap memberikan respons terhadap infeksi dengan SARS-CoV-2 hidup. Vaksin ini mengandung ajuvan (aluminium hidroksida), untuk memperkuat respons sistem kekebalan.

  3. AstraZeneca

    Vaksin AstraZeneca adalah vaksin yang diproduksi oleh perusahaan asal Inggris dan Universitas Oxford. Vaksin ini menggunakan vektor virus yang memanfaatkan Adenovirus (virus yang dilemahkan). Hal ini berguna untuk mengirimkan protein lonjakan dari virus corona ke dalam tubuh agar dapat membentuk antibodi, sehingga risiko berbahaya dapat diminimalkan. Tingkat efikasinya mencapai 70% dengan dua kali dosis.

  4. Moderna

    Vaksin ini berasal dari Amerika Serikat dengan menggunakan metode mRNA, atau materi genetik untuk merangsang sel tubuh agar membuat antibodi.

    Tingkat efikasi dari vaksin Moderna sekitar 95% dan telah digunakan di banyak negara dan tentunya di Amerika Serikat. Vaksin ini diberikan dalam 2 dosis agar sistem imunitas terhadap virus corona terbentuk sempurna.

 

Persiapan sebelum Vaksinasi COVID-19

Sebelum melakukan vaksinasi ini, kamu harus mengetahui persyaratan untuk mendapatkannya. Mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2021 tentang Pelaksanaan Vaksinasi Dalam Rangka Mengatasi Pandemi Penyakit Virus Corona 2019 (COVID-19) adalah:

  • Sehat.
  • Memiliki KTP/Kartu Keluarga.
  • Tidak dinyatakan positif COVID-19 saat menerima vaksin.

Catatan lainnya yang perlu diketahui adalah seseorang yang akan divaksin tidak alami komorbiditas berat atau penyakit autoimun. Jika menjalani terapi imunosupresan harus memiliki surat rekomendasi dari dokter. Seseorang yang sembuh dari COVID-19 dapat divaksinasi minimal 1 bulan jika gejalanya ringan atau 3 bulan untuk gejala berat setelah dinyatakan sembuh.

 

Prosedur Vaksinasi COVID-19

Untuk prosedur pemesanan vaksinasi COVID-19, berikut langkahnya:

1. Cek ketersediaan kuota.

2. Buka aplikasi Peduli Lindungi dan masukkan nomor KTP serta nama lengkap dengan benar.

3. Pilih lokasi dan jadwal vaksin yang diinginkan.

4. Selesaikan mengisi data personal dan isi semua hal yang diperlukan.

5. Tunggu hingga statusnya berubah menjadi “Siap Divaksinasi” dan langsung datang ke tempat sesuai tanggal yang diinginkan.

6. Saat harinya tiba, para ahli medis akan menjelaskan semua yang perlu diketahui dan menyuntikkan satu dosis.

7. Untuk pemberian dosis kedua, perlu mengetahui interval waktu yang dibutuhkan.

 

Hal yang Perlu Dilakukan setelah Vaksinasi COVID-19

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan setelah kamu mendapatkan vaksinasi COVID-19, seperti:

1. Tetap di Lokasi Beberapa Saat

Ada baiknya kamu tetap berada di lokasi selama beberapa saat untuk melihat kemungkinan terjadinya efek samping segera dari vaksinasi tersebut selama 15 hingga 30 menit. Efek samping yang dapat membahayakan adalah reaksi alergi, yang dapat menimbulkan gejala berupa muntah, sesak napas, hingga pingsan. Jika merasakan ini, ada baiknya langsung melapor pada petugas medis di terdekat.

2. Cari Tahu Kapan Vaksin Kedua Dilakukan

Setelah menerima dosis pertama, kamu perlu tahu kapan harus menerima vaksin kedua. Setiap vaksin memiliki jarak waktu yang berbeda-beda, sehingga ada baiknya langsung memeriksakannya ke ahli medis yang memberikan suntikan. Catat tanggal tersebut agar tidak lupa.

3. Terus Pantau Kondisi Tubuh

Ada baiknya tetap memperhatikan kondisi tubuh terhadap efek samping yang mungkin terjadi beberapa saat setelah vaksin diberikan. Efek sampingnya dapat terjadi dalam waktu 1-3 hari. Jika hal ini terjadi, ada baiknya konsumsi parasetamol. Apabila gejala yang dirasakan sudah tidak wajar, ada baiknya segera mendapatkan perawatan di rumah sakit.

4. Kompres Tangan

Beberapa orang merasakan sakit hingga bengkak pada area yang menerima suntikan. Untuk mengatasinya, kamu bisa mengompres bagian tersebut dengan kompres dingin agar masalah ini teratasi.

5. Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

Dengan menerima vaksin, tidak semerta-merta kamu kebal dari infeksi virus corona. Vaksin bisa membentuk antibodi setelah dua minggu dari suntikan dilakukan. Meski begitu, kamu tetap harus menerapkan protokol kesehatan.

 

EFEK SAMPING VAKSINASI Covid-19 :

· Lengan pegal, meriang, mual dsb.

 · Sangat wajar dialami setelah menerima vaksin. Hal tersebut pertanda bahwa vaksin sedang bekerja dan tubuh sedang membangun antibody untuk melawan virus yang mungkin akan menginfeksi di masa yang akan datang.

Efek samping biasanya berlangsung selama kurang lebih 3 hari saja dan akan hilang dengan sendirinya. Namun, untuk beberapa kasus vaksin dapat menyebabkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

 

KIPI(Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi).

-          Proses vaksinasi merupakan prosedur yang aman.

-          KIPI dipengaruhi berbagai faktor, misalnya kondisi dan kesehatan seseorang serta proses vaksinasi itu sendiri.

-          Gejala KIPI cenderung ringan dan dapat hilang dalam waktu yang singkat.

-          KIPI juga merupakan kasus yang jarang terjadi dan kebanyakan tidak membahayakan.

-          Risiko munculnya KIPI masih lebih ringan dibandingkan risiko terjangkitnya penyakit serius yang tentu lebih mengancam nyawa.

 

 

Manfaat Vaksin Covid-19 :

1.Merangsang Sistem Kekebalan Tubuh
Vaksin yang terdiri dari berbagai produk biologi dan bagian dari virus yang sudah dilemahkan yang disuntikkan ke dalam manusia, akan merangsang timbulnya imun atau daya tahan tubuh seseorang. 

2.Mengurangi Risiko Penularan

Tubuh seseorang yang telah disuntikkan vaksin, akan merangsang antibodi untuk belajar dan mengenali virus yang telah dilemahkan tersebut. Dengan demikian, tubuh akan mengenai virus dan mengurang risiko terpapar.

3.Mengurangi Dampak Berat dari Virus

Dengan kondisi kekebalan tubuh yang telah mengenali virus, maka jika sistem imun seseorang kalah dan kemudian terpapar, maka dampak atau gejala dari virus tersebut akan mengalami pelemahan.

4.Mencapai Herd Immunity
Semakin banyak individu yang melakukan vaksin di sebuah daerah atau negara, maka Herd Immunity akan tercapai, sehingga meminimalisir risiko paparan dan mutasi dari virus Covid-19.

Dengan adanya informasi tadi, diharapkan masyarakat akan mendapatkan kesadaran bersama tentang penting nya melakukan vaksinasi di tengah pandemi yang melanda saat ini.

 

Tentang Vaksinasi COVID-19

Pelayanan vaksinasi COVID-19 dilaksanakan di Fasilitas Pelayanan Kesehatan milik Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota atau milik masyarakat/swasta yang memenuhi persyaratan, meliputi:

  • Puskesmas,
  • Klinik
  • Pusat perbelanjaan / Mall
  • Rumah Sakit

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan Puskesmas juga dapat membuat pos pelayanan vaksinasi COVID-19. Dianjurkan agar setiap sasaran mencari informasi terlebih dahulu terkait jadwal layanan masing-masing fasilitas pelayanan kesehatan atau pos pelayanan vaksinasi.

Bagaimana Vaksin bisa bekerja di dalam tubuh untuk melindungi kita?

  • Vaksin adalah produk biologi yang diberikan kepada seseorang untuk melindunginya dari penyakit yang melemahkan, bahkan mengancam jiwa.
  • Vaksin akan merangsang pembentukan kekebalan terhadap penyakit tertentu pada tubuh seseorang.
  • Tubuh akan mengingat virus atau bakteri pembawa penyakit, mengenali dan tahu cara melawannya.

 

Daftar Vaksin COVID-19 Yang Digunakan di Indonesia

Dalam pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 di Indonesia, pemerintah mengupayakan ketersediaan vaksin terpenuhi untuk setidaknya 208.265.720 penduduk untuk tercapainya kekebalan kelompok.

Upaya-upaya pengadaan vaksin ini dilakukan melalui perjanjian bilateral dan perjanjian multilateral seperti COVAX Facility bersama GAVI dan WHO, ataupun donasi yang diberikan oleh negara-negara sahabat.  Badan Pengawas Obat dan Makanan Indonesia sudah memberikan izin penggunaan darurat pada 10 jenis vaksin COVID-19, yakni Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer, Novavax, Sputnik-V, Janssen, Convidencia, dan Zifivax.  Masing-masing dari jenis vaksin ini memiliki mekanisme untuk pemberiannya masing, baik dari jumlah dosis, interval pemberian, hingga platform vaksin yang berbeda-beda, yakni inactivated virus, berbasis RNA, viral-vector, dan sub-unit protein.

Dalam menanggulangi pandemi Covid-19, upaya vaksinasi dilakukan tidak hanya menjadi satu-satunya upaya untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19. Selama belum mencapai kekebalan kelompok (herd immunity), maka pencegahan yang efektif saat ini adalah mematuhi protokol kesehatan 5M yaitu dengan double mask dengan masker medis dilapisi bagian luarnya dengan masker kain agar menutupi rongga dari masker medis tersebut, menjaga jarak, mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas. (Rasidah, S.Psi-Instalasi PKRS RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin)

 

Referensi:

https://covid19.go.id/tentang-vaksin-covid19

- https://www.halodoc.com › vaksinasi

Berita Terkait

Belum Ada Komentar

Isi Komentar