Kerjasama Lintas Sektor untuk Pelayanan Ponek dan Penurunan Prevalensi Stunting & Wasting

Pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) bidang kesehatan telah ditentukan prioritas pelayanan kesehatan dengan target yang harus dicapai. Salah satu fungsi rumah sakit adalah melaksanakan program pemerintah dan mendukung tercapainya target-target pembangunan nasional. Pada standar akreditasi ini Program Nasional (Prognas) terdiri dari:

  1. Peningkatan kesehatan ibu dan bayi
  2. Penurunan angka kesakitan Tuberkulosis/TBC
  3. Penurunan angka kesakitan HIV/AIDS
  4. Penurunan prevalensi stunting dan wasting
  5. Pelayanan Keluarga Berencana (KB) rumah sakit

Masih tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) dan perlunya percepatan penurunan prevalensi stunting di Kalimantan Selatan. Maka RSUD dr. H. Moch, Ansari Saleh sebagai salah satu pusat rujukan mengadakan kegiatan “Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Pembinaan Jejaring RS Rujukan Terkait Prognas Ponek dan  Penurunan Prevalensi Stunting & Wasting” yang di hadiri langsung oleh  Sekretaris Dinas Kesehatan Prov. Kalimantan Selatan sekaligus berperan sebagai Dewan Pengawas RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin (Sukamto) beserta jajaran, Kepala Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin (Dr. M. Ramadhan, SE, ME, Ak.,CA) beserta jajaran, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Batola, Perwakilan Direktur RS Ulin, Direktur RS Sultan Suriansyah dan Perwakilan Direktur H. Abdul Azis Batola serta sejumlah Bidan dan Ahli Gizi dari Puskesmas Jejaring di Kota Banjarmasin dan Batola.

Acara ini dilaksanakan diselenggarakan pada hari Senin, 25 Juli 2022. Bertempat di Aula Diklat lt.5 Gedung Emerald  rsud DR. h. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.  Acara tersebut selain di hadiri oleh tamu undangan tersebut di atas juga di hadiri oleh  Dokter Spesialis, Bidan dan Ahli Gizi yang terlibat langsung dalam pemberian pelayanan PONEK dan Stunting di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

Dari hasil pertemuan ini selain pemberian materi dan parktek langsung  mengenai Manajemen Kala III & Manual Plasenta yang paling sering menjadi kasus rujukan PONEK, Resusitasi BBL dan  Pendampingan Program Intervensi Spesifik dalam Upaya Penurunan Kasus Stunting Di Puskesmas Binaan RS juga di dapatkan kesepakatan :

  1. Membuat perjanjian kerjasama dengan jejaring rujukan rumah sakit yang terkait pelayananan PONEK & Stunting yang akan difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.
  2. Melaksanakan pembinaan terhadap jejaring rujukan rumah sakit. Pembinaan berupa refreshing kembali tentang kriteria dan indikasi pasien yang dirujuk, stabilisasi pasien sebelum dirujuk, kelengkapan rujukan serta penyampaian prosedur rujukan di RSUD dr.H. Moch. Ansari Saleh kepada jejaring rujukan RS.
  3. Melaksanakan evaluasi pembinaan terhadap jejaring rujukan 6 bulan setelah dilakukan pembinaan.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan angka kematian ibu dan bayi semakin menurun, dan penurunan prevalensi stunting & wasting di Kalimantan Selatan khususnya Banjarmasin dan Batola dapat tercapai.

 

Berita Terkait

Belum Ada Komentar

Isi Komentar