Dukung Prognas, RS Ansari Saleh Gelar Pelatihan Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat anak mengalami kekurangan gizi, infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai. Stunting juga berpengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan otak.  Produk Domestik Bruto (PDB) setiap tahunnya. Prevalensi stunting selama 10 tahun terakhir menunjukkan tidak adanya perubahan yang signifikan dan hal ini menunjukkan bahwa masalah stunting perlu ditangani segera.

Salah satu fungsi rumah sakit adalah sebagai pelaksana program pemerintah dan mendukung tercapainya target pembangunan nasional, sehingga rumah sakit ikut terlibat dalam Program Nasional (Prognas) khususnya Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting. Berdasarkan Program Nasional (Prognas) Penurunan Prevalensi Stunting dan Wasting tersebut, maka rumah sakit menyusun program penurunan prevalensi stunting dan wasting di rumah sakit dengan peningkatan pemahaman dan kesadaran seluruh staf, pasien dan keluarga tentang masalah stunting dan wasting, dalam upaya meningkatkan pemahaman dan kesadaran seluruh staf RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin tentang masalah stunting dan wasting, maka perlu diadakannya In House Training atau pelatihan khusus untuk seluruh staf sehingga dapat ini menjadi tambahan ilmu bagi seluruh staf dalam membantu dan mendukung program nasional penurunan prevalensi stunting dan wasting di RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.

In House tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran staf dan karyawan RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin terkait stunting dan wasting khususnya pengetahuan Kebijakan Rumah Sakit tentang Prognas Stunting dan Wasting, memahami penyebab dan dampak stunting dan wasting , stunting dan wasting, memahami cara pencegahan stunting dan wasting, tatalaksana gizi buruk dan Penilaian Status Gizi pada balita dan ibu hamil.

Adapun kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2022 bertempat di Aula lantai 5 gedung Emerald RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Sasaran peserta sebanyak 135 orang dari 26 unit pelayananyang terlibat dalam pelayanan tersebut, dengan metode belajar secara daring.

Berita Terkait

Belum Ada Komentar

Isi Komentar