Indonesia Peringkat 8 dari 27 Negara dengan Kasus TB MDR/RR, RS Ansari Saleh Gelar Inhouse Training

Menurut laporan WHO dalam Global TB Report tahun 2021, saat ini Indonesia berada diperingkat ketiga dunia sebagai penyumbang penderita TB terbanyak setelah India, dengan estimasi insiden sebesar 824.000 kasus atau 301 per 100.000 penduduk dan mortalitas 93.000 atau 34 per 100.000 penduduk (selain TB HIV). Indonesia telah berkomitmen menurunkan insidensi kasus tuberkulosis menjadi 65 per 100.000 penduduk pada tahun 2030. Upaya penanggulangan tuberkulosis di Indonesia tahun 2020 - 2024 telah diarahkan untuk mempercepat upaya Indonesia mencapai eliminasi tuberkulosis pada tahun 2030, serta mengakhiri epidemi tuberkulosis di tahun 2050.

WHO memperkirakan ada 23.000 kasus MDR/RR di Indonesia. Pada tahun 2017 kasus TBC yang tercatat di program ada sejumlah 442.000 kasus yang mana dari kasus tersebut diperkirakan ada 8.600-15.000 MDR/RR TB, (perkiraan 2,4% dari kasus baru dan 13% dari pasien TB yang diobati sebelumnya), tetapi cakupan yang diobati baru sekitar 27,36%.

Saat ini menurut WHO Indonesia menduduki peringkat ke-8 dari 27 negara dengan kasus MDR/RR tertinggi. Fakor utama penyebab terjadinya resistensi kuman terhadap OAT adalah ulah manusia, baik penyedia layanan, pasien, maupun sistem layanan yang berakibat terhadap tatalaksana pengobatan pasien TBC yang tidak sesuai dengan standar dan mutu yang ditetapkan.

Resistensi terhadap obat berarti kuman TBC tidak dapat lagi dibunuh oleh OAT yang dipakai saat ini. Resistensi ini dimulai dari yang sederhana yaitu mono resisten sampai dengan Multi Drug Resistan (MDR) dan eXtensive Drug Resistan (XDR).

Berdasarkan data di RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin, pada tahun 2020 ada 5 orang yang terbukti sebagai TBC Resisten Obat (RO) dan tahun 2021 ada sekitar 11 orang yang terbukti TB RO. Berdasarkan pada KMK. HK.01.07/MENKES/350/2017, RSUD dr. H. Moch Ansari Saleh ditunjuk sebagai fasilitas layanan TBC RO sehingga dirasa perlu persiapan dalam rangka membuka layanan TBC RO yang salah satunya adalah mengadakan In House Training tentang TBC RO.

Kegiatan In House Training tentang TBC RO tersebut dilaksanakan pada hari Rabu, tanggal 8 Maret 2023, di ruang Aula lantai 5 gedung Emerald RSUD dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Direktur (dr. Among Wibowo, M.Kes., Sp.S) didampingi oleh Wadir Pelayanan (dr. H. M. Syarif Hidayat, Sp.B. FICS), yang dihadiri kurang lebih 50 orang peserta dari berbagai macam profesi. Nantinya diharapkan kegiatan ini dapat memberikan pemahaman terbaru mengenai TB-RO bagi petugas kesehatan di Rumah Sakit Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin, dan memberikan keterampilan klinis dalam mengelola pasien TB- RO.

Berita Terkait

Belum Ada Komentar

Isi Komentar